MENGENAL JARINGAN HEWAN
I. Tujuan
1.1 Dapat menyebutkan macam – macam jaringan pada hewan
1.2
Dapat membedakan beberapa jaringan pada
hewan
II. Tinjauan Pustaka
2.1 Jaringan Epitel
Jaringan
epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh, organ tubuh, rongga tubuh
atau permukaan saluran tubuh hewan. Jaringan ini berfungsi sebagai pelindung
atau proteksi, sebagai kelenjar atau menghasilkan getah, sebagai penerima
rangsang dan sebagai jalur lalu lintas transport zat.
Berdasarkan
jumlah lapisan selnya, jaringan epitel dibagi menjadi epitelium simpleks dan
epitelium kompleks.
Berdasarkan
stuktur dan fungsinya, jaringan ini dibagi menjadijaringan epitel kelenjar dan jaringan
epitel penutup.
2.2 Jaringan Ikat
Jaringan ikat terdiri atas serabut sebagai substansi dasar, sel – sel dan beberapa cairan ekstraseluler yang disebut matrik.
Jaringan ini berfungsi untuk melekatkan suatu jaringan dengan jaringan yang lain, membungkus organ – organ, mengisi rongga diantara organ – organ, dan menghasilkan imunitas.
Letak sel jaringan ini tidak berhimpitan rapat ( berpencar – pencar ), jika berhubungan hanya pada ujung protoplasmanya.
2.3 Jaringan Otot
Jaringan
otot tersusun atas sel – sel otot. Jaringan ini berfungsi untuk melakukan
pergerakan pada berbagai bagian tubuh. Jaringan otot dapat berkontraksi, karena
didalamnya terdapat serabut kontraktil yang disebut miofibril. Miofibril
tersusun atas miofilamen atau protein
aktin dan protein miosin. Kurang lebih 40 % berat mamalia berupa jaringan otot.
Macam
– macam otot, antara lain : otot polos, otot lurik, dan otot jantung.
Pembeda
|
Otot Lurik
|
Otot Polos
|
Otot Jantung
|
Bentuk
|
Lonjong
|
Gelendong
|
Lonjong, bercabang
|
Inti sel
|
Banyak
|
Satu
|
Satu
|
Sistem kerja
|
Sadar
|
Tak sadar
|
Tak sadar
|
Letak inti sel
|
Di tepi
|
Di tengah
|
Di tengah
|
2.4 Jaringan Saraf
Jaringan
saraf tersusun atas sel saraf dan neuron. Sel saraf terdiri dari badan sel yang
memiliki banyak cabang. Cabang inilah yang menhubungkan sel saraf yang satu
dengan sel saraf yang lain.
Jaringan
ini berfungsi sebagai penerima pada penghantar rangsang ke seluruh bagian
tubuh, serta memberikan tanggapan terhadap rangsangan tersebut.
2.5 Jaringan Darah
Jaringan darah terdiri atas plasma darah, sel darah
merah, sel darah putih, dan keping darah.
1) Plasma
darah, tersusun oleh sebagian besar air, protein, senyawa organik, dan senyawa anorganik.
2) Sel
darah merah, tidak memiliki inti sel dan berfungsi untuk mengikat dan
mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
3) Sel
darah putih, dibagi menjadin 2 kelompok yaitu : granulosit (terdapat granula
protein) dan agranulosit ( tidak terdapat granula protein). Sel darah putih
berperan dalam sistem pertahanan tubuh.
4) Keping
darah (trombosit), berbentuk cakram dan tidak berinti. Trombosit mengandung enzim
trombokinase yang berperan dalam pembekuan darah.
III. Metodologi
3.1 Alat
1) Mikroskop
biologi
2) Alat
tulis
3) Kamera
3.2 Bahan
1) Preparat
awetan otot lurik
2) Preparat
awetan otot polos
3) Preparat
awetan otot jantung
4) Preparat
apusan darah
3.3 Cara
Kerja
1) Letakkan
bahan di mikroskop
2) Lakukan
pengamatan preparat melalui lensa okuler
3) Gunakan
mikrometer dan makrometer pada mikroskop untuk memfokuskan gambar
4) Setelah
ditemukan gambar yang jelas, foto gambar yang di dapat
5) Selesai
IV. Hasil Pengamatan
Dokumentasi Pribadi : Apusan darah
Dokumentasi
Pribadi : Otot Lurik
Dokumentasi
Pribadi : Otot Polos
Dokumentasi Pribadi : Otot Jantung
V. Daftar Pustaka
Campbell
et al. 2008. Biologi : Edisi 8 Jilid 1.
Jakarta : Erlangga
Haryono.
2009. Mengenal Jaringan Hewan. Malang
: Cipta Aksara
Purnomo,
dkk. 2009. Biologi. Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar